A Pengertian Globalisasi. Menurut asal katanya, kata "Globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi sebenarnya belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial
Hello, Readers! Apa kabar? Sudahkah kamu merasakan dampak dari globalisasi? Tidak bisa dipungkiri, globalisasi memang telah merubah banyak aspek kehidupan di dunia ini. Namun, pernahkah kamu berpikir bahwa globalisasi juga dapat mengakibatkan seseorang menjadi individualisme artinya? Mari kita bahas lebih dalam dalam artikel ini. Definisi Globalisasi Sebelum membahas dampak globalisasi pada manusia, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang meliputi pertukaran pikiran, pandangan, produk, dan aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi terjadi karena adanya kemajuan teknologi dan transportasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang dari seluruh dunia. Individualisme dalam Era Globalisasi Dalam era globalisasi, individualisme semakin menjadi-jadi. Individualisme adalah sebuah pandangan hidup yang menekankan pada kebebasan individu dan hak individual. Dalam artian lain, individualisme adalah suatu sikap yang memandang diri sendiri sebagai individu yang merdeka dan bersifat otonom. Dalam era globalisasi, individu cenderung lebih fokus pada dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan bersama. Kita sering melihat orang yang lebih memilih untuk hidup sendiri dan tidak terlibat dalam kehidupan sosial yang ada di sekitarnya. Pengaruh Media Sosial dalam Individualisme Salah satu faktor yang mempengaruhi individualisme di era globalisasi adalah media sosial. Media sosial memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang dari seluruh dunia dengan mudah dan cepat. Namun, media sosial juga dapat memperkuat sikap individualisme seseorang. Orang cenderung lebih fokus pada dirinya sendiri dan memperlihatkan kehidupan yang sempurna di media sosial. Perubahan dalam Konsep Keluarga Perubahan dalam konsep keluarga juga menjadi faktor yang mempengaruhi individualisme di era globalisasi. Keluarga yang dulu dianggap sebagai tempat yang penuh kasih sayang dan saling mendukung, kini menjadi kurang penting. Orang cenderung lebih memilih hidup sendiri dan tidak bergantung pada keluarga lagi. Hal ini dapat mengakibatkan orang menjadi lebih individualis dan kurang peduli dengan kepentingan bersama. Perubahan dalam Konsep Pekerjaan Perubahan dalam konsep pekerjaan juga mempengaruhi individualisme di era globalisasi. Kini, orang lebih memilih untuk bekerja sendiri dan mandiri. Mereka tidak ingin bergantung pada perusahaan atau bos mereka. Hal ini dapat mengakibatkan orang menjadi lebih fokus pada dirinya sendiri dan kurang memperhatikan kepentingan bersama. Dampak Negatif Individualisme dalam Era Globalisasi Individualisme dalam era globalisasi dapat menyebabkan dampak negatif pada manusia. Salah satunya adalah kurangnya rasa empati terhadap orang lain. Orang cenderung lebih fokus pada dirinya sendiri dan tidak memperdulikan masalah yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya rasa solidaritas dan kepedulian terhadap kepentingan bersama. Selain itu, individualisme juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Bagaimana Mengatasi Individualisme dalam Era Globalisasi? Mengatasi individualisme dalam era globalisasi tidaklah mudah. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif individualisme pada manusia. Salah satunya adalah dengan memperkuat hubungan sosial. Kita harus memperkuat hubungan dengan orang-orang di sekitar kita dan mengembangkan rasa empati terhadap mereka. Selain itu, kita juga harus memperkuat hubungan dengan keluarga dan membangun kebersamaan. Kesimpulan Dalam era globalisasi, individualisme semakin menjadi-jadi. Orang cenderung lebih fokus pada dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan bersama. Media sosial, perubahan dalam konsep keluarga, dan perubahan dalam konsep pekerjaan menjadi faktor yang mempengaruhi individualisme di era globalisasi. Namun, dampak negatif individualisme dapat diatasi dengan memperkuat hubungan sosial dan membangun kebersamaan. Mari kita jaga rasa solidaritas dan kepedulian terhadap kepentingan bersama. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Readers!
1globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu.. a.mementingkan orang lain b.mementingkan kepentingan bersama c.mementingkan kepentingan diri sendiri kepentingan 2.manfaat globalisasi dalam bidang pendidikan contohnya adalah.. a.kegiatan ekspor dan impor b.pertukaran pelajar ke luar negeri
Globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme, artinya …. mementingkan orang lainmementingkan kepentingan bersamamementingkan kepentingan diri sendiritidak punya kepentingan Jawaban 3 Pembahasan Globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi makhluk individualisme karena membentuk karakter seseorang yang mencintai kepentingan diri sendiri. Mementingkan kepentingan sendiri disebut individualisme. Jadi, jawaban yang tepat adalah 3
AspekAspek Globalisasi. Menurut Malcolm Waters terdapat tiga dimensi/aspek globalisasi, yaitu globalisasi ekonomi, globalisasi politik, dan globalisasi budaya, berikut ini penjelasannya: Globalisasi Ekonomi. Globalisasi perekonomian adalah proses kegiatan ekonomi dan perdagangan ketika negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar.
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ SD Kelas 6 / Globalisasi dalam Kehidupan Bangsa Indonesia - IPS SD Kelas 6Globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu ….A. tidak punya kepentinganB. mementingkan kepentingan diri sendiriC. mementingkan kepentingan bersamaD. mementingkan orang lainPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Grammar › Lihat soalWhich sentence is grammatically incorrect ? A. Any car must be insured. B. I need visa. C. It was an earthquake. D. He is an actor. SD Kelas 5 Tema 1 › Lihat soalHal berikut yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa adalah ….A. tawuran antar pelajarB. memperkenalkan budaya daerahC. bergaul dengan semua temanD. membantu korban bencana alam Materi Latihan Soal LainnyaAqidah Akhlaq Semester 1 Ganjil MI Kelas 1Remidial PPKn SMA Kelas 12UH IPS Tema 5 SD Kelas 5Sistem Pencernaan - IPA SMP Kelas 8PTS IPA SMP Kelas 9 Semester 1 GanjilPAT PAI SMP Kelas 7Ulangan Harian Bahasa Arab MI Kelas 5Mengenal Allah Melalui Kitab-Nya - PAI SD Kelas 5Evaluasi IPS SD Kelas 6Antropolgi SMA Kelas 12Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Diera globalisasi dan jaringan informasi yang dapat di akses oleh siapapun dan kapanpun mengakibatkan terjadinya perkembangan di segala sektor dan pemahaman baru tentang budaya serta penerapan-penerapan akan pola yang diterapkan oleh Negara lain. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga
- Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris globalization’. Dari kata itulah muncul istilah globalisasi. Kata ini ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain. Keterikatan inilah yang akan mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru. Berdasarkan hal itu, dapat dikatakan globalisasi sebagai suatu gejala terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi yang mengikuti sistem nilai dan kaidah yang sama antara masyarakat di seluruh dunia. Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli Mengutip modul Mata Pelajaran Antropologi 2018, berikut ini beberapa pengertian tentang globalisasi menurut para ahli. a. HeywoodGlobalisasi adalah kemunculan sebuah jaringan saling-ketergantungan yang kompleks yang berarti bahwa kehidupan seseorang semakin dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi dan keputusan-keputusan yang dibuat di sebuah tempat yang jauh dari orang tersebut. B. WinarnoMendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling berhubungan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. c. Jan Aart Scholte Globalisasi adalah proses meningkatnya interdependensi antara aktor negara dan non-negara pada skala global, sehingga hubungan sosial dalam suatu masyarakat secara signifikan dibentuk dan dipengaruhi dimensi hubungan sosial yang lebih luas pada skala dunia. d. Anthony GiddensGlobalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial tingkat dunia yang mempertemukan berbagai tempat sedemikian rupa sehingga kejadian-kejadian yang terjadi di suatu daerah dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang berlangsung di tempat-tempat yang sangat jauh dan demikian pula Globalisasi Berikut ini adalah jenis-jenis globalisasi a. Globalisasi PolitikGlobalisasi politik merupakan proses dimana tugas-tugas pembuatan kebijakan telah beralih dari pemerintah-pemerintah nasional menuju organisasi-organisasi internasional. Globalisasi telah menciptakan berbagai masalah dan kepentingan yang sifatnya global. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi sendiri oleh sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama internasional yang sifatnya multilateralisme menjadi pilihan suatu negara. b. Globalisasi EkonomiGlobalisasi perekonomian adalah proses kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar. Kekuatan tersebut terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi tersebut mengharuskan keterbukaan terhadap arus modal, barang, dan jasa. c. Globalisasi BudayaGlobalisasi kebudayaan adalah proses di mana informasi, komoditas dan gambaran-gambaran yang diproduksi di satu belahan dunia masuk ke dalam sebuah aliran global yang cenderung menipiskan perbedaan-perbedaan kebudayaan antara bangsa-bangsa, wilayah-wilayah atau individu-individu. Dampak Globalisasi dan Contohnya Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, dampak globalisasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu dampak positif dan negatif a. Dampak Positif1. Perubahan Tata Nilai dan SikapGlobalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya, meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya, 2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan TeknologiKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia. Misalnya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. 3. Tingkat Kehidupan Menjadi Lebih BaikGlobalisasi membantu memperkenalkan kehidupan sosial dan budaya Indonesia sehingga turisme dan pariwisata berkembang. Globalisasi juga membantu meluaskan pasar produk dalam negeri sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional, kehidupan menjadi lebih baik, dan pembangunan negara meningkat. b. Dampak Negatif1. Lunturnya Nilai Budaya AsliArus globalisasi yang sangat deras dapat menggerus nilai nilai budaya asli. Contohnya, semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu atau darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 2 Perubahan Gaya Hidup Individualistis, sikap mementingkan diri sendiri. Pragmatis, melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja. Materialistis, sikap mengukur sesuatu dengan materi. Hedonism sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. Konsumtif, pola konsumsi yang sudah melebihi batas. Sekuler, sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. 3. Eksploitasi Sumber Daya AlamBakal kerap terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. Baca juga Teori Globalisasi Menurut Anthony Giddens dan Thomas Friedman Perbedaan Globalisasi, Modernisasi dan Westernisasi serta Contohnya Faktor Penyebab Globalisasi serta Dampak Positif dan Negatifnya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
Berkembengnyaarus globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan manusia. Banyak terlihat jelas pada perubahan dan pergeseran pola hidup masyarakat, yaitu: 1. Agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern; 2. Kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan invidualis; 3.
Jawaban yang tepat yaitu c. Mementingkan kepentingan diri sendiri. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Salah satu dampak globalisasi adalah munculnya individualisme yang dianut oleh beberapa orang. Individualisme merupakan paham tentang mementingkan kebebasan pribadi, artinya lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan mementingkan orang lain. Jadi, jawaban dari pertanyaan diatas adalah c. Mementingkan kepentingan diri sendiri.
Globalisasidapat berkembang dengan pesat karena adanya kemajuan infrastruktur di bidang transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf, dan internet, yang menyebabkan masyarakat menjadi saling ketergantungan. Di dalam globalisasi ada beberapa dampak positif yang bisa kita rasakan.
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori IPS ★ SD Kelas 6 / Globalisasi dalam Kehidupan Bangsa Indonesia - IPS SD Kelas 6Globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu ….A. tidak punya kepentinganB. mementingkan kepentingan diri sendiriC. mementingkan kepentingan bersamaD. mementingkan orang lainPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ujian Semester 2 UAS / UKK Ilmu Pengetahuan Sosial IPS SMP / MTs Kelas 8Adanya rambu-rambu lalu lintas, merupakan contoh pengendalian sosial yang bersifat….. A. Persuasif B. Represif C. Kompulsif D. PreventifCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang Latihan Soal LainnyaIPS SMP Kelas 7Tema 2 - Matematika SD Kelas 3Bangun Datar - Matematika SD Kelas 4Bunyi - IPA SD Kelas 4PTS 1 IPS KD Tema 2 SD Kelas 5Ulangan Bahasa JermanUTBK Sejarah SMA Kelas 12Bahasa Mandarin SMA Kelas 12Konsep Wilayah Dan Tata Ruang - UTS Ganjil Geografi SMA Kelas 12Seni Budaya Semester 1 SD Kelas 6 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Globalisasisebagai fenomena abad 20 yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi dan perkembangan IPTEK yang di dominasi oleh barat. Bisa dipahami bahwa kebudayaan Barat pun akhirnya banyak dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan teknologi. Ada daya dorong yang mempengaruhi perkembangan ilmu dan teknologi yaitu pandangan untuk menguasai alam
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. akibat dari pengaruh globalisasi membuat manusia menjadi lebih mementingkan diri sendiri. hal ini disebabkan karena semua hal dapat ditangani oleh teknologi dan tidak memerlukan orang lain. kegiatan gotong royong dan bentuk-bentuk kebersamaan yang bersifat kekeluargaan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat kita. hal yang demikian sangat bertolak belakang dengan paradigma manusia sebagai makhluk sosial yang tentunya sangat ketergantungan kepada sesama manusia. hubungan timbal balik ini akan menimbulkan kerjasama dan kekeluargaan yang erat sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. dengan kemajuan teknologi membuat semua kehidupan bergantung pada teknologi. pemanfaatan teknologi disegala lapisan kehidupan masyarakat menyebabkan sikap yang mengagunggkan teknologi sehingga manusia terkesan acuh tak acuh terhadap sesamanya. nilai-nilai kemanusiaan ditinggalkan, harkat dan martabat manusia dikesampingkan. ketergantungan terhadap teknologi menjadikan manusia meninggalkan semangat kekeluargaan yang dulu dijunjung tinggi oleh nenek moyang kita. Lihat Sosbud Selengkapnya
Sehinggaglobalisasi dapat diartikan sebagai proses menjadi satunya dunia baik dibidang pandangan dunia, produk, pemikiran, budaya dan seluruh aspek lainnya. Sementara jika ditinjau dari segi bahasa maka Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris globalization .
Globalisasi dan Perubahan Sosial Hello Readers! Siapa yang tidak mengenal globalisasi? Dalam era modern ini, globalisasi telah menjadi sebuah istilah yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Konsep globalisasi mengacu pada penggabungan ekonomi, sosial, dan budaya antara berbagai negara di dunia. Globalisasi telah memberikan banyak manfaat bagi banyak orang, termasuk kemajuan ekonomi dan teknologi yang pesat. Namun, ada juga dampak negatif yang mungkin terjadi, salah satunya adalah awal munculnya konsep globalisasi, banyak ahli telah memperingatkan tentang dampak sosial yang mungkin terjadi. Salah satu dampak tersebut adalah individualisme. Dalam konteks globalisasi, individu cenderung memfokuskan perhatian mereka pada diri sendiri, daripada pada kelompok atau masyarakat secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena globalisasi dapat memperkuat peran individu dalam masyarakat yang semakin kompleks dan beragam. Globalisasi dan Kesenjangan Sosial Di era globalisasi, kita semua hidup dalam dunia yang semakin terhubung. Namun, satu hal yang harus diakui adalah bahwa globalisasi juga dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang semakin memperlebar jurang antara orang kaya dan orang miskin. Kesenjangan sosial ini dapat memperkuat individualisme karena orang yang merasa terpinggirkan atau terabaikan cenderung memfokuskan perhatian mereka pada diri itu, globalisasi juga dapat memperkuat peran pasar dalam kehidupan sosial. Dalam sistem pasar, individu dianggap sebagai konsumen yang harus membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam konteks ini, individualisme dapat menjadi sebuah kebiasaan yang mendorong orang untuk memprioritaskan keinginan pribadi mereka, tanpa memikirkan dampak sosial yang mungkin terjadi. Globalisasi dan Perubahan Budaya Salah satu dampak terbesar dari globalisasi adalah perubahan budaya. Dalam era globalisasi, budaya cenderung menjadi semakin homogen, karena adanya pengaruh budaya asing yang semakin kuat. Namun, perubahan budaya ini juga dapat memperkuat individualisme karena orang cenderung memilih untuk mengadopsi nilai-nilai dan gaya hidup yang sesuai dengan keinginan pribadi itu, globalisasi juga dapat memperkuat peran media dalam kehidupan sosial. Media dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk mempengaruhi persepsi dan sikap orang terhadap dunia di sekitar mereka. Dalam konteks ini, individualisme dapat menjadi sebuah kebiasaan yang mendorong orang untuk memilih informasi yang sesuai dengan pandangan pribadi mereka, tanpa memperhatikan perspektif yang berbeda. Globalisasi dan Perubahan Ekonomi Di era globalisasi, ekonomi menjadi semakin saling terkait dan kompleks. Perdagangan internasional, investasi asing, dan migrasi tenaga kerja semuanya menjadi bagian dari sistem ekonomi global. Namun, perubahan ekonomi ini juga dapat memperkuat individualisme karena orang cenderung mempertahankan kepentingan pribadi mereka dalam situasi yang semakin itu, globalisasi juga dapat memperkuat peran teknologi dalam kehidupan sosial. Teknologi dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk memperkuat individualisme karena orang dapat memilih untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang sama, tanpa memperhatikan perspektif yang berbeda. Globalisasi dan Tantangan untuk Masyarakat Dalam era globalisasi, masyarakat di seluruh dunia dihadapkan pada banyak tantangan yang semakin kompleks dan beragam. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana masyarakat dapat mengatasi dampak negatif dari individualisme yang semakin kuat. Masyarakat harus belajar untuk mempromosikan nilai-nilai sosial yang kuat, seperti keadilan, kesetaraan, dan solidaritas, untuk mengatasi dampak negatif dari itu, masyarakat juga harus belajar untuk beradaptasi dengan perubahan sosial dan ekonomi yang semakin cepat. Masyarakat harus belajar untuk bekerja sama dalam situasi yang semakin kompleks dan beragam, tanpa kehilangan nilai-nilai sosial yang penting. Kesimpulan Dalam era globalisasi, individualisme dapat menjadi sebuah kebiasaan yang mendorong orang untuk memfokuskan perhatian mereka pada diri sendiri, daripada pada kelompok atau masyarakat secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena globalisasi dapat memperkuat peran individu dalam masyarakat yang semakin kompleks dan beragam. Namun, dampak negatif dari individualisme dapat memperlebar jurang antara orang kaya dan orang miskin, memperkuat peran pasar dalam kehidupan sosial, memperkuat peran media dalam kehidupan sosial, mempertahankan kepentingan pribadi dalam situasi yang semakin kompetitif, dan banyak mengatasi dampak negatif dari individualisme, masyarakat harus belajar untuk mempromosikan nilai-nilai sosial yang kuat, seperti keadilan, kesetaraan, dan solidaritas. Masyarakat juga harus belajar untuk beradaptasi dengan perubahan sosial dan ekonomi yang semakin cepat, tanpa kehilangan nilai-nilai sosial yang jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Salahsatu dampak globalisasi adalah munculnya individualisme yang dianut oleh beberapa orang. Individualisme merupakan paham tentang mementingkan kebebasan pribadi, artinya lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan mementingkan orang lain. Jadi, jawaban dari pertanyaan diatas adalah c. Mementingkan kepentingan diri sendiri. Beri Rating
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat zoon politicon Nah sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa mengandalkan kemampuannya sendiri tetapi ia juga pasti membutuhkan orang lain pada hal tertentu, Pada saat ini tanpa kita sadari sikap individualisme ini telah berkembang pesat di kehidupan masyarakat bahkan banyak orang yang mengabaikan lingkungan di si itu individualisme? Individualisme merupakan satu paham yang menjelaskan bahwa seseorang itu lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri tanpa memikirkankan orang lain, individualisme ini juga merupakan bentuk keegoisan seseorang dalam melakukan segala hal yang menerangkan bagaimana seseorang itu hidup tanpa adanya bantuan dan sosialisasi dengan orang lain disisi lain juga memiliki pandangan moral, politik, atau sosial. Pada umumnya orang yang cenderung menganut paham ini akan lebih condong bersikap sesuka hati mereka, dan akan mengedepankan egonya sendiri tanpa memperdulikan orang ini pada dasarnya di asumsikan bahwa individu manusia bersifat mandiri dan mementingkan dirinya sendiri. Menurut John Locke 1632- 1704 mengemukakan bahwa individualisme itu merupakan sebagai konsep etika psikologi dan satu unsur etis politis, juga sebagai konsep etika psikologi. Individualisme ini mengharuskan seseorang untuk berfikir dan menilai serta menghormati tidak lebih dari kedaulatan pikirannya. Berkembangnya individualisme pada saat ini banyak sekali masyarakat yang mulai bersikap dan berperilaku individualisme mereka berfikir bahwa diri sendiri atau kepentingan nya jauh lebih penting dibandingkan dengan orang lain, mengapa hal ini bisa terjadi? Tentu saja banyak sekali pengaruh yang menjadikan masyarakat bersikap individualis terutama adanya pengaruh globalisasi dan teknologi yang akhirnya masyarakat kehilangan rasa solidaritas terhadap sesama, kemudian egoisme yang tak terbatas, dan juga kesulitan dalam bersosialisasi dengan yang lain. Globalisasi dapat kita artikan sebagai proses masuknya keruang lingkup dunia .Individualisme yang terjadi karena pengaruh globalisasi sangat berdampak pada kehidupan masyarakat. Banyak kita temukan di berbagai daerah yang masyarakat nya itu mempunyai sikap individualisme yang sangat tinggi contohnya di perumahan kota kota besar dimana masyarakat nya ini minim sekali berinteraksi dengan orang di sekitar tempat tinggal nya, juga kepedulian terhadap sesama kurang, mereka lebih mengedepankan kepentingan pekerjaan dari pada harus bersosialisasi dengan orang di tidak hanya menyiratkan satu keyakinan mengenai individu saja tetapi ia juga mengacu kepada kepercayaan terhadap keutamaan individu di atas adanya pengaruh globalisasi kemungkinan terjadinya pergeseran yang bertentangan dengan nilai yang dapat menyebabkan gaya hidup yang lebih individualis. Dengan perkembangan kondisi sosial yang modern ini tentu saja menciptakan budaya baru di kalangan masyarakat yang di perkuat oleh pengaruh perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang masuk ke negeri kita, teknologi yang semakin berkembang tentu saja berdampak pada kehidupan manusia karena dapat menyebabkan individualisme itu muncul tanpa di sadari dan menjadikan seseorang bisa lebih mudah melakukan berbagai aktivitasnya tanpa bantuan orang lain akhirnya rengganglah jarak dan ikatan alamiah antar individualisme ini biasanya juga muncul pada mereka yang berasal dari keluarga yang berada atau memiliki kekuasaan karena mereka berfikir bahwa segalanya tidak membutuhkan orang lain tetapi uang dan di perkuat oleh pengaruh globalisasi dan teknologi ada beberapa hal yang menyebabkan masyarakat bersikap individualis seperti mereka merasa mampu untuk melakukan apapun tanpa bantuan orang lain, bisa saja mereka tidak bisa bersosialisasi dengan orang dilingkungannya yang menjadikan mereka lebih menutup diri, atau bahkan mereka tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya akhirnya timbul lah sikap individualisme ini. Sebagai makhluk sosial tidak seharusnya sikap individualisme ini berkembang pada diri kita walaupun bisa menjadikan kita mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain tetapi kita harus ingat bahwa hakikat nya manusia itu tidak bisa hidup sendirian dan pasti saling membutuhkan satu sama lainnya. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
VtXwYB. bwp3rx7jax.pages.dev/342bwp3rx7jax.pages.dev/847bwp3rx7jax.pages.dev/363bwp3rx7jax.pages.dev/871bwp3rx7jax.pages.dev/754bwp3rx7jax.pages.dev/18bwp3rx7jax.pages.dev/619bwp3rx7jax.pages.dev/123bwp3rx7jax.pages.dev/642bwp3rx7jax.pages.dev/109bwp3rx7jax.pages.dev/481bwp3rx7jax.pages.dev/509bwp3rx7jax.pages.dev/814bwp3rx7jax.pages.dev/771bwp3rx7jax.pages.dev/363
globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu