Ma. ma.. main serong berbahaya but is so fun Melepas rasa penat dalam menjalin hubungan Buat para pemula sebaiknya jangan ikutan Perlu skill sejati agar tak jadi berantakan Reff Serong kanan,Serong kiri Main serong wa a a a a asik (2x) hanya sekedar hiburan Jangan kebanyakan nanti kamu ketagihan
Jakarta - Khalayak tahu The Changcuters populer dengan lagu-lagu cinta berlirik jenaka. Mungkin tidak banyak yang tahu band asal Bandung itu juga sempat menuliskan karya bernuansa politis yang cukup tersebut berjudul Monstersia, dirilis di album terakhirnya, Loyalis. Musiknya tidak terlalu bergemuruh seperti lagu-lagunya yang lain, tapi liriknya terbilang kasar. "Mulut besar selalu lapar / Lebih rakus dari tikus / Main kasar jadi wajar / Urat malu sudah putus / Dia tak kuasa / Melawan egonya / Dia monstersia terpedaya / Membabi buta, membabi buta / Terperangkap silau dunia."Hal itu kemudian menarik perhatian detikcom kala The Changcuters bertamu di program Main Stage. Apa penjelasan mereka atas penggalan lirik tersebut?"Monstersia itu adalah makhluk atau karakter yang kita karang-karang, yang sifatnya seperti monster tapi manusia. Lagunya dibuat 2019, jadi memang pas sama fasenya," ungkap Tria."Kadang kita juga nggak sadar sih sebetulnya, setelah enam album ini, kita cukup banyak punya tema-tema sosial. Berangkatnya dari keresahan-keresahan yang kami alami. Misalnya orang buang sampah sembarang, atau macet. Termasuk Monstersia yang juga berangkat dari keresahan saat itu," jelas Qibil Tria menambahkan, perjalanan The Changcuters bersama enam album ini layaknya buku catatan. Tiap album mewakili fase kehidupan The Changcuters, baik personel maupun band secara utuh."Setelah gue pikir-pikir, 19 tahun itu main musik, divisi lirik itu memang berangkatnya dari keresahan-keresahan di antara kita berlima. Album-album ini seperti buku diari, menunjukkan fase di saat itu. Album Loyalis itu menurut gue jelas sekali fasenya ada di mana," buka Tria."Memang Loyalis itu adalah titik di mana kita bikin album yang menyimpulkan. Loyalis itu kan bagian dari trilogi; Visualis 2013, Binauralis 2016, Loyalis 2020. Visualis itu dari melihat, orang kalau mengenal itu dari Visualis. Binauralis itu mendengar, orang kalau sudah melihat, kalau suka, akan mendengarkan. Sampai akhirnya Loyalis, mereka jadi loyal," jelasnya pada 2020, The Changcuters belum merilis karya lagi sampai tiga tahun setelahnya. Ada alasan khusus terkait itu. Karena album ke-6 itu didesain sebagai kesimpulan dari berbagai teori The Changcuters yang selama ini tertuang ke dalam lagu."Album Loyalis ini kesimpulan di mana perjalanan The Changcuters selama 6 album ini. Jadi semuanya kita tumpahin di situ, kita simpulkan di situ. Nah yang bingung setelah album ini, udah kesimpulan kan soalnya," sambung Tria lagi sembari tetapi, Changcut Rangers jangan dulu berkecil hati. Karena sudah tentulah The Changcuters bertanggung jawab atas komitmen dan profesionalisme mereka. Tidak akan berhenti pada album ke-6, karena dipastikan karya selanjutnya segera menyusul."Kita yang pasti lagi menyiapkan single, single dan album sebenarnya. Tapi kita nggak mau berani berjanji-janji, kemarin itu pas 2020, eh ada pandemi. Manusia kan hanya bisa berencana. Kami bisa bilang single baru Insya Allah tahun ini, harus. Karena materinya pun sudah ready, tinggal eksekusi rekamannya aja. Keluar dari label memang fleksibel sih, tapi saking fleksibelnya nggak jadi-jadi ya kan," ungkap Tria."Ada juga beberapa percobaan melebarkan sayap, makanya kita ada Erick yang mengurusi side bisnisnya The Changcuters. Mungkin nanti dalam waktu dekat kita akan berkolaborasi dengan salah satu produk liquid rokok elektrik. Mungkin ini akan jadi sebuah petualangan baru, sebuah cerita baru, apa jadinya kita pun masih belum tahu," tandas Tria lagi. mif/dar Chorddan Lirik The Changcuters - Main Serong. [Intro] Em A (12x) Em A (4x) A D A D Em A Em A B A Em A Em A Em Em A Em A berbahaya but is so fun Em Em A Em A melepas rasa penat dalam menjalin hubungan Em Em A Em A buat para pemula sebaiknya jangan ikutan Em Em A Em A perlu skill sejati agar tak jadi berantakan [Chorus] B A serong kanan serong kiri Em main serong wa a a a Jakarta - Cukup kaget rasanya ketika mendengar pernyataan dari personel The Changcuters pada 2023 mereka sudah berjalan 19 tahun lamanya. Rasanya belum lama ketika pertama kali mendengarkan Main Serong mengudara di panggung-panggung musik diri mereka generasi pantang tua dengan terus berselancar di atas filosofi rock n roll yang suka-suka. Prinsip mereka satu, walaupun gila-gilaan, tetap tidak sampai main serong yang walaupun asik tapi berbahaya. Menjadi tamu Main Stage detikcom, The Changcuters mencoba menjelaskan dengan kata-kata rangkuman perjalanan hampir dua dekade itu. "Tapi gue rasanya kayak baru kemarin audisi lho," celetuk sang vokalis merujuk pada perjalanan awal mereka yang hidup dari audisi ke audisi demi mencari sponsor dan nama baik."Saya sudah nggak tahu lagi siapa-siapa, hidupnya sudah 19 tahun hidupnya bareng mereka. Karena secara kenyataanya mereka adalah orang terdekat lebih lama dari siapapun, mungkin setelah keluarga, sudah 20 tahun lebih. Jadi bisa dibilang berlima sudah kaya ya lebih dekat dari apapun. Lebih banyak menghabiskan waktu itu bersama berlima dibanding bersama keluarga juga, Lebih banyak menghabiskan waktu itu bersama berlima dibanding bersama keluarga juga,' jelas dengan julukan Kapten Qibil itu kemudian melanjutkan, mereka pernah berandai-andai, di tengah maraknya selebriti dan pelaku seni yang menjadi politis dan mengikuti pemilihan legislatif, kalau salah satu di antara personel akan mengikuti, sudah pasti yang diminta bantuan adalah personel lainnya. Lebih tinggi lagi, termasuk jika salah satunya menjadi presiden."Kita suka bercandaan, kayak sedang maraknya semua artis nyaleg gitu, kalau misalnya ada yang nyaleg, paling gue sih minta bantuan kalian buat ngerjain ini, itu. Karena kita sudah tahu potensi masing-masing. Misalnya saya bikin perusahaan apapun, saya pasti ngajaknya berempat ini, Insya Allah mumpuni kok apapun lini usahanya, pasti kita bisa. Sudah nggak tahu siapa-siapa lagi," Qibil melanjutkan."Kayak Tria misal jadi presiden, pasti yang dia minta kita-kita juga. Dia pasti tahu potensi si Dipa bagusnya jadi menteri apa, gue jadi menteri apa gitu lah, itu mungkin ya. Misal gue yang jadi presiden, pasti berempat yang lain jadi menteri gitu lah," kata Qibil tetapi, ada pernyataan yang cukup tak biasa karena mengandung kata bubar. The Changcuters mengatakan, bahwa band The Changcuters bisa saja bubar, bendera itu tak lagi menghibur para Changcut Rangers, para penggemarnya. Apa maksud dari kalimat itu?"The Changcuters itu sebetulnya kalau bisa dibilang hanya sebuah produk dari kami berlima. Mungkin misalnya besok kita mau bilang The Changcuters kita bubarin, nggak masalah. Kenapa? Karena yang penting kita berlima nggak pernah bubar," ungkap Tria."Ya mungkin kalau temen-temen mengenalnya kami anak band The Changcuters, tapi di balik itu The Changcuters buat kami sebetulnya adalah sebuah produk saja. Jadi, penting kami berlimanya, kami mengerjakan apa aja mungkin kami bisa selama berlima," sambung pola hidup sehari-hari dengan rutinitas bandara-panggung-hotel meski terdengar menyenangkan, tapi tentu tidak mudah dijalankan. Rasa jenuh, perdebatan dan masalah pribadi kerap muncul menyelip di antara kewajiban mereka sebagai penghibur. Lagu-lagu kategori hits yang diulang-ulang dari enam album juga menjadi tantangan tersendiri."Lagu I Love U Bibeh sudah ribuan kali dibawakan, tapi saya masih tegang, masih takut salah masuk melodi gitarnya. Walaupun lagunya sama, rasanya selalu beda. Apalagi misalnya direkam kamera, hype penonton di tiap tempat berbeda, macam-macam variabel yang bikin deg-degannya. Dan itu nggak cuma satu lagu. Jadi nggak ada yang kayak bosan banget bawain lagu ini gitu. Selalu fresh," papar Qibil."Walaupun kita sudah 19 tahun, masih ada aja orang-orang yang baru pertama kali nonton The Changcuters. Jadi untuk pemilihan repertoar itu harus kasih lagu-lagu hits buat orang awam juga. Tapi, kayak lagu Gila-gilaan misalnya, versinya aja ada 3-4, lagu lain juga punya versi lain. Walaupun suka berubah, lihat situasi di venue, lihat siapa yang main sebelum dan sesudah, penontonnya kayak bagaimana. Teknisi kita sampai nggak berani untuk menentukan lagu apa gitu urutannya," lanjutnya."Kejenuhan itu bukan muncul ketika kita manggung sebenarnya, manggung malah menghilangkan kejenuhan. Jenuh tuh pas perjalanan, bangun Subuh, malam baru kelar, jenuhnya di situ," timpal bagaimana jika Tria, Qibil, Dipa, Alda dan Erick ingin mengenalkan atau membawakan lagu-lagu kurang populer?"Nah itu, kadang kalau kita pengen bawain, kita juga udah lupa. Jadi, nggak dibawain," celetuk Dipa sembari tertawa. mif/dar berbahaya but is so fun Am melepas rasa penat dalam menjalin hubungan Am buat para pemula sebaiknya jangan ikutan Am perlu skill sejati agar tak jadi berantakan. Reff: E D serong kanan serong kiri Am main serong wa a a a a asik Am ma..ma.. main serong hanya sekedar hiburan Am jangan kebanyakan nanti kamu ketagihan