AsbabunNuzul Surat Qaaf ayat 38-39. Diriwayatkan oleh al-Hakim, yang menganggap hadits ini sahih, yang bersumber dari Ibnu 'Abbas bahwa orang-orang Yahudi menghadap Rasulullah saw. dan bertanya tentang pembuatan langit dan bumi. Rasulullah saw menjawab: "Allah membuat bumi pada hari Ahad dan Senin serta membuat gunung-gunung dan segala
Ayat 10, yaitu firman Allah ta’ala, “Katakanlah “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Qur’an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui kebenaran yang serupa dengan yang tersebut dalam Al Qur’an lalu dia beriman , sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”.” al-Ahqaaf 10 Sebab Turunnya Ayat Imam ath-Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Auf bin Malik al-Asyja’i yang berkata, “Suatu hari, saya ikut bersama Nabi saw. pergi ke suatu tempat. Kami lantas masuk ke dalam sebuah sinagog tempat ibadah Yahudi, pada hari raya mereka. Orang-orang tersebut tampak tidak suka dengan kehadiran kami. Rasulullah lalu berkata di hadapan mereka, Wahai kaum Yahudi, datangkanlah kepada saya 12 orang di antara kalian yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, niscaya Allah akan menghilangkan dari seluruh orang Yahudi di bumi ini kemurkaan yang Dia timpakan terhadap mereka.’ Seluruh orang Yahudi yang hadir di tempat itu terdiam. Tidak ada yang menjawab. Beberapa saat kemudian, ketika Rasulullah tengah bermaksud melangkah keluar, tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki dari arah belakang beliau yang berkata, Mohon tetaplah di tempatmu, wahai Muhammad!’ Laki-laki itu lantas berdiri di hadapan seluruh yang hadir seraya berkata, Wahai kaum Yahudi, sejauh yang kalian ketahui tentang saya, siapakah saya ini?’ Orang-orang Yahudi menjawab, Demi Allah, kami tidak pernah menemukan di antara kami orang yang paling mengetahui tentang Kitabullah Taurat dan yang paling memahami isinya dibandingkan dirimu dan sebelumnya bapakmu dan sebelumnya lagi kakekmu.’ Laki-laki itu lantas berkata, Sekarang saksikanlah bahwa sesungguhnya saya bersaksi sifat-sifatnya di dalam Taurat.’ Mendengar ucapan laki-laki itu, orang-orang Yahudi yang hadir itu pun lalu berkata, Engkau bohong!’ Mereka semua lantas membantah ucapan laki-laki itu serta mengatakan hal-hal yang buruk tentangnya. Allah lantas menurunkan ayat, “Katakanlah “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Qur’an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui kebenaran yang serupa dengan yang tersebut dalam Al Qur’an lalu dia beriman;,…'” 485 Ibnu Jarir juga meriwayatkan dari Abdullah bin Salam yang berkata, “Berkenaan dengan sayalah diturunkannya ayat ini.” Ayat 11, yaitu firman Allah ta’ala, “Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman “Kalau sekiranya di Al Qur’an adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami beriman kepadanya . Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya maka mereka akan berkata “Ini adalah dusta yang lama”. al-Ahqaaf 11 Sebab Turunnya Ayat Ibnu Jarir meriwayatkan dari Qatadah, dia berkata, “Beberapa orang dari kaum musyrik sering berkoar-koar, Kamilah yang paling terhormat! Kamilah yang paling begini dan begitu! Sekiranya yang dibawa oleh Muhammad itu adalah baik niscaya kami tidak akan didahului oleh si Fulan dan si Fulan.’ Sebagai responsnya, turunlah ayat ini.” Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Aun bin Abi Syidad yang berkata, “Dahulu, Umar ibnul-Khaththab memiliki seorang budak wanita bernama Zanin yang memeluk Islam sebelum dirinya. Akibat keislamannya itu, Umar menyiksa budak wanita tersebut hingga tubuhnya terkapar lemah lunglai. Orang-orang kafir Quraisy lantas berkata, Sekiranya ia dakwah Nabi saw. adalah baik niscaya kita tidak akan didahului oleh Zanin.’ Berkenaan dengan wanita inilah, Allah kemudian menurunkan ayat, “”Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman “Kalau sekiranya di Al Qur’an adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami beriman kepadanya….”” Ibnu Sa’ad meriwayatkan kisah yang mirip dengan riwayat ini dari adh-Dhahhak dan al-Hasan. Ayat 17, yaitu firman Allah ta’ala, “Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya “Cis bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan “Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah adalah benar”. Lalu dia berkata “Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu belaka”.” al-Ahqaaf 17 Sebab Turunnya Ayat Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Suddi yang berkata, “Ayat ini turun berkenaan dengan sikap Abdurrahman bin Abu Bakar terhadap orang tuanya. Kedua orang tuanya itu telah memeluk Islam sementara Abdurrahman masih tetap menolak. Keduanya sering menyeru anaknya itu kepada Islam, tetapi ia senantiasa membangkang dan mendustakan ucapan keduanya. Setiap kali diseru, ia antara lain mengatakan, Bagaimana dengan si Fulan yang ini! Bagaimana dengan si Fulan yang itu! sambil menyebut nama para pembesar suku Quraisy yang telah meninggal?’ Akan tetapi, pada akhirnya Abdurrahman masuk Islam dan menjadi seorang yang taat. Tentang dikabulkannya tobatnya terdahap sikapnya sebelum masuk Islam dinyatakan dalam ayat, Dan setiap orang memperoleh tingkatan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan,…” al-Ahqaaf 19 Ibnu Jarir meriwayatkan dari al-Ufi dari Ibnu Abbas riwayat yang sama. Akan tetapi, berbeda dengan riwayat di atas, Imam Bukhari meriwayatkan suatu riwayat dari Yusuf bin Mahan yang berkata, “Suatu ketika, Marwan berkomentar tentang Abdurrahman bin Abu Bakar, yaitu dengan berkata, Inilah dia Abdurrahman, orang yang berkenaan dengannyalah diturunkan aya,’ Dan orang yang berkata kepada orang tuanya, Ah’…” Namun, Aisyah tiba-tiba terdengar berkata dari balik tirai.” Allah tidak pernah menurunkan ayat apa pun dalam Al-Qur’an tentang kami kecuali yang berkenaan dengan pembebasan saya dari tuduhan hadits al-ifk.'” 486 Abdurrazzaq meriwayatkan dari Makki bahwa ia mendengar Aisyah membantah bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan sikap Abdurrahman bin Abu Bakar. Aisyah berkata, “Ayat ini justru turun berkenaan dengan si Fulan sambil menyebut nama seorang laki-laki.” Mengomentari riwayat terakhir ini, Hafizh Ibnu Hajjar berkata, “Riwayat tentang bantahan Aisyah ini lebih shahih sanadnya sehingga lebih utama untuk diterima.” Ayat 29, yaitu firman Allah ta’ala, “Dan ingatlah ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Qur’an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan nya lalu mereka berkata “Diamlah kamu untuk mendengarkannya”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya untuk memberi peringatan.” al-Ahqaaf 29 Sebab Turunnya Ayat Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud yang berkata, “Ketika Nabi saw. tengah membaca Al-Qur’an di sebuah kebun kurma, sekumpulan jin langsung mengerubungi beliau. Ketika mendengar lantunan ayat-ayat tersebut, mereka berkata, “Diamlah!’ Jumlah jin yang hadir pada saat itu ada sembilan, salah satunya bernama Zuba’ah. Allah lantas menurunkan ayat ini sampai ayat, …Mereka berada dalam kesesatan yang nyata.” al-Ahqaaf 32 485. Shahih Bukhari, kitab al-Manaaqib, hadits nomor 3812; Shahih Muslim, kitab Fadhaa’il as-Shahaabah, hadits nomor 2483. 486. Sunan Bukhari , kitab at-Tafsiir, hadits nomor 4827. Sumber Diadaptasi dari Jalaluddin As-Suyuthi, Lubaabun Nuquul fii Asbaabin Nuzuul, atau Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, terj. Tim Abdul Hayyie Gema Insani, hlm. 506 – 510. Post Views 704
Pertama asbabun nuzul yang merupakan maksud dari ayat. Kedua, asbabun nuzul berupa kejadian atau peristiwa, tetapi tidak mempengaruhi dilalah atau meaning ayat. Sehingga bila selain bentuk sebab disebutkan, maka ia pun akan sesuai dengan makna ayat saat turun. Mengkaji asbabun nuzul surah Al Qariah dan kandungannya. Foto dok. Nuzul Surah Al Qariah Beserta Kandungan Isi SuratnyaMengkaji asbabun nuzul surah Al Qariah dan kandungannya. Foto dok. مَا الْقَارِعَةُ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ . يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ . وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ . فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ . فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ . وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ . فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ . نَارٌ حَامِيَةٌArtinya Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan kebaikannya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas. QS. Al Qariah1-11Paragrafdi atas merupakan Surat Qaf Ayat 22 dengan text arab, latin dan artinya. Terdapat beragam penjelasan dari kalangan ahli tafsir berkaitan kandungan surat Qaf ayat 22, antara lain seperti di bawah ini: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. Sungguh kamu dalam kelalaian terhadap hari yang kamu saksikan saat ini wahai manusia.
On December 26, 2022 Views 5 Alyazea Amanda Latin dan Terjemahan Surat Qaf Ayat 36 وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّن قَرْنٍ هُمْ أَشَدُّ مِنْهُم بَطْشًا فَنَقَّبُوا۟ فِى ٱلْبِلَٰدِ هَلْ مِن مَّحِيصٍ Wa kam ahlaknā qablahum ming qarnin hum asyaddu min-hum baṭsyan fa naqqabụ fil-bilād, hal mim maḥīṣ Artinya Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka yang telah dibinasakan itu telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah mereka mendapat tempat lari dari kebinasaan? Asbabun Nuzul Surat Qaf Ayat 36 Belum ditemukan asbabun nuzul dari ayat ini Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Surat Qaf Ayat 36 Sumber Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Versi Online1 qaaf waalqur-aani almajiidi 2. bal 'ajibuu an jaa-ahum mundzirun minhum faqaala alkaafiruuna haadzaa syay-un 'ajiibun 3. a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban dzaalika raj'un ba'iidun 4. qad 'alimnaa maa tanqushu al-ardhu minhum wa'indanaa kitaabun hafiizhun 5. bal kadzdzabuu bialhaqqi lammaa jaa-ahum fahum fii amrin mariijin
Asbabun Nuzul Surah Qaaf 15JAN asbabun nuzul surah alqur’an 38. Dan Sesungguhnya Telah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan. 39. Maka Bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya. Qaaf 38-39 Diriwayatkan oleh al-Hakim, yang menganggap hadits ini sahih, yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang Yahudi menghadap Rasulullah saw. dan bertanya tentang pembuatan langit dan bumi. Rasulullah saw menjawab “Allah membuat bumi pada hari Ahad dan Senin serta membuat gunung-gunung dan segala yang memberi manfaat pada hari Selasa. Pada hari Rabu, Allah membuat pohon-pohon, air, kota-kota, keramaian, dan keruntuhannya. Allah membuat langit pada hari Kamis, serta membuat bintang-bintang, matahari, bulan, dan malaikat pada hari Jum’at, dan hanya bersisa tiga jam. Pada jam pertama Allah membuat ajal bagi yang mati, jam kedua melemparkan penyakit-penyakit kepada segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia, dan pada jam ketiga menciptakan Adam dan menempatkannya di surga serta memerintahkan Iblis supaya sujud kepada Adam. Allah mengeluarkan Adam dari surga pada akhir jam ketiga itu.” Berkatalah orang-orang Yahudi “Terus apalagi, hai Muhammad ?” Rasulullah saw. menjawab “Allah bersemayam di atas Arasy.” Kaum Yahudi berkata “Engkau benar, dan sekiranya engkau meneruskan cerita itu, tentu engkau akan mengatakan bahwa kemudian Allah beristirahat.” Maka Nabi saw. sangat marah, maka turunlah ayat ini Qaaf 38-39 yang membantah anggapan kaum Yahudi bahwa Allah perlu istirahat, serta menasehati beliau agar bersabar. 45. Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali- kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku. Qaaf 45 Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Amr bin Qais al-Mala-i yang bersumber dari Ibnu Abbas. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Amr tetapi mursal. Bahwa para shahabat berkata kepada Rasulullah saw “Ya Rasulullah, cobalah tuan peringatkan kami.” Maka turunlah ayat ini Qaaf 45 sebagai perintah kepada Rasulullah saw. untuk menginngatkan mereka dengan al-Qur’an. x Surah Qaaf "Dan demi sesungguhnya! Kami telah menciptakan langit dan bumi serta yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak mengalami sebarang susah payah. " Surah Qaaf 50 38 "Oleh itu bersabarlah wahai Muhammad akan apa yang dikatakan oleh mereka yang menentangmu itu, dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu terutama sebelum terbit matahari dan sebelum matahari terbenam. " Surah Qaaf 50 39 Terdapat suatu riwayat yang mengemukakan bahawa orang-orang Yahudi datang mengadap kepada Nabi dan bertanya tentang penciptaan langit dan bumi. Rasulullah menjawab "Allah mencipta bumi pada hari Ahad dan Isnin dan mencipta gunung-ganang serta segala yang memberi manfaat pada hari selasa. Pada hari Rabu Allah mencipta pokok-pokok, air, kota-kota, keramaian dan keruntuhannya. Pada hari Khamis pula Allah mencipta bintang-bintang, matahari, bulan dan mencipta Malaikat pada hariJumaat. Maka bakinya hanya tinggal tiga jam yang mana pada jam pertama Allah mencipta ajal bagi yang mati, pada jam yang kedua Allah memberi penyakit yang pada hakikatnya memberi kebaikan kepada manusia dan pada jam yang ketiga Allah mencipta Adam sarta ditempatkannya di dalam syurga dan memerintahkan kepada Iblis supaya sujud kepadanya. Akan tetapi Allah mengeluarkan Adam dari syurga pada akhir jam yang ketiga itu." Kemudian para Yahudi itu berkata "Teruskan, apa lagi ya Muhammad?" Rasulullah menjawab "Allah bersemayam di atas arsy." Kaum Yahudi berkata lagi "Betul Muhammad, sekiranya engkau teruskan cerita ini pasti engkau akan berkata "Bahawa Allah terus beristirahat." Maka Nabi sangat marah di atas percakapan mereka dan turunlah ayat ini Surah Qaaf 5038-39 sebagai bantahan di atas anggapan kaum Yahudi bahawa Allah perlu beristirahat dan menasihati Nabi supaya bersabar. Diriwayatkan oleh al Hakim dari Ibnu Abbas Al Hakim menganggap bahawa hadis ini sahih "Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan dari berbagai tuduhan terhadapmu wahai Muhammad, dan engkau bukanlah seorang yang berkuasa memaksa mereka supaya masing-masing beriman. Oleh itu, berilah peringatan dengan al Quran ini kepada orang yang takutkan janji azabKu." Surah Qaaf 5045 Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa para sahabat berkata kepada Rasulullah "Ya Rasulullah! Berilah peringatan kepada kami." Maka turunlah ayat ini Surah Qaaf 5045 sebagai perintah kepada Rasulullah untuk mengingatkan mereka kepada al Quran. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Amr bin Qais al Malai dari Ibnu Abbas Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir dari Amr tetapi mursalSurahQaf (bahasa Arab: ق, "Qaf") adalah surah ke-50 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-34 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah ini disebut sebagai surah Qaf karena dimulai dengan ayat Qaf wal Qur'an al-Majid (Qaf, Demi Al-Quran Yang Sangat Mulia). Nama lain surah ini adalah surah Basiqat yang bermakna yang tinggi-tinggi. Dari sisi isi, surah Qaf termasuk salah satu surah Mufasshalat
asbabun nuzul surah alqur’an 38. Dan Sesungguhnya Telah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan. 39. Maka Bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya. Qaaf 38-39 Diriwayatkan oleh al-Hakim, yang menganggap hadits ini sahih, yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang Yahudi menghadap Rasulullah saw. dan bertanya tentang pembuatan langit dan bumi. Rasulullah saw menjawab “Allah membuat bumi pada hari Ahad dan Senin serta membuat gunung-gunung dan segala yang memberi manfaat pada hari Selasa. Pada hari Rabu, Allah membuat pohon-pohon, air, kota-kota, keramaian, dan keruntuhannya. Allah membuat langit pada hari Kamis, serta membuat bintang-bintang, matahari, bulan, dan malaikat pada hari Jum’at, dan hanya bersisa tiga jam. Pada jam pertama Allah membuat ajal bagi yang mati, jam kedua melemparkan penyakit-penyakit kepada segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia, dan pada jam ketiga menciptakan Adam dan menempatkannya di surga serta memerintahkan Iblis supaya sujud kepada Adam. Allah mengeluarkan Adam dari surga pada akhir jam ketiga itu.” Berkatalah orang-orang Yahudi “Terus apalagi, hai Muhammad ?” Rasulullah saw. menjawab “Allah bersemayam di atas Arasy.” Kaum Yahudi berkata “Engkau benar, dan sekiranya engkau meneruskan cerita itu, tentu engkau akan mengatakan bahwa kemudian Allah beristirahat.” Maka Nabi saw. sangat marah, maka turunlah ayat ini Qaaf 38-39 yang membantah anggapan kaum Yahudi bahwa Allah perlu istirahat, serta menasehati beliau agar bersabar. 45. Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali- kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku. Qaaf 45 Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Amr bin Qais al-Mala-i yang bersumber dari Ibnu Abbas. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Amr tetapi mursal. Bahwa para shahabat berkata kepada Rasulullah saw “Ya Rasulullah, cobalah tuan peringatkan kami.” Maka turunlah ayat ini Qaaf 45 sebagai perintah kepada Rasulullah saw. untuk menginngatkan mereka dengan al-Qur’an. Sumber Asbabun Nuzul, KHQ Shaleh dkk TagAl-qur'an, Asbabun nuzul, hadits, islam, surah, surat, tafsirjKG1.