Namun sejak terjadinya bencana longsor di TPA Leuwi Gajah pada tanggal 21 Februari 2005 setelah diguyur hujan selama 3 hari TPA ini longsor dan tidak dapat digunakan. Kota Bandung kelimpungan mencari tempat pembuangan sampahnya. Lalu didapatlah TPA Sarimukti ini yang jaraknya lebih jauh dari TPA Leuwigajah.
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik rumah tangga. Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan. Sampah Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya sampah dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya. Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi sampah termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa-sisa makanan,sayuran busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya. Berbagai macam sampah yang telah disebutkan diatas hanyalah sebagian kecil saja dari sumber- sumber sampah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari sampah. Terutama penumpukan sampah yang terjadi di tempat-tempat umum seperti di pasar-pasar. Jenis-jenis Sampah Jenis-jenis sampah jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan, sampahninstitusi/kantor/sekolah, dan sebagainya. Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 dua yaitu sebagai berikut Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus selain kertas, karet dan plastik, tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan unbiodegradable. Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, Gelbert dkk, 1996. Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah yaitu limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol air minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida CO2, karbon monoksida CO, HCl, NO2, SO2 dll. Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi refuse karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. Menurut Gelbert dkk 1996 ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan yaitu a. Dampak terhadap kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai pembuangan sampah yang tidak terkontrol merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah haemorhagic fever dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga menyebar misalnya jamur kulit. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pitataenia. Cacing ini sebelumnya masuk kedalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah. b. Dampak terhadap lingkungan Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesien akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang di buang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini pada konsentrasi tinggi dapat meledak. c. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan untuk mengobati kerumah sakit. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya dijalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki. Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3R Menurut Departemen Pekerjaan Umum Kota Semarang 2008, pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan kembali Reuse, mengurangi Reduce, dan mendaur ulang Recycle. Reuse menggunakan kembali yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. Reduce mengurangi yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. Recycle mendaur ulang yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. Mengurangi sampah dari sumber timbulan, di perlukan upaya untukmengurangi sampah mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi sampah dari sumber sampah darihulu adalah menerapkan prinsip 3R. Teknik Pengolahan Sampah Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia termasuk kegiatan industri, tetapi bukan biologis karena human waste tidak termasuk didalamnya dan umumnya bersifat padat. Sumber sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah dari rumah tangga, pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan. Berdasarkan komposisi kimianya, maka sampah dibagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Penelitian mengenai sampah padat di Indonesia menunjukkan bahwa 80% merupakan sampah organik, dan diperkirakan 78% dari sampah tersebut dapat digunakan kembali. Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan dalam menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan di dalam pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan dan pembuangan akhir
Sayangnyatidak disadari, prilaku tersebut akan menjadi kebiasan ini dapat menimbulkan risiko bencana alam. Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah di Jawa Barat, pasal 57 ayat 1 menyatakan barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada pasal 49, diancam pidana kurangan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda
Artikel ini menjelaskan tentang macam-macam polutan yang dapat menyebabkan pencemaran tanah. — Halo, RG Squad! Tahukah kamu sampah yang dibuang sembarangan terutama plastik dapat menjadi penyebab pencemaran tanah? Hal ini disebabkan karena sampah plastik di tanah sulit terurai oleh mikroorganisme. Materi yang tidak terurai ini kemudian menjadi racun bagi makhluk hidup di sekitarnya, termasuk manusia. Selain sampah plastik, polutan juga menjadi salah satu penyebab pencemaran. Kira-kira apa ya yang dimaksud dengan polutan? Yuk, kita simak bersama pembahasannya. Beberapa contoh polutan antara lain sampah termasuk botol dan kantong plastik, debris/puing reruntuhan semen atau batu bata, logam, zat kimia toksik seperti pestisida, pupuk, dan lain-lain. Sampah plastik Sumber Pencemaran tanah selalu berkaitan dengan aktivitas manusia yang sangat beragam. Oleh karena itu, penyebab pencemaran tanah dapat dibagi menjadi 5 berdasarkan tipe polutannya. Tipe polutan tanah terdiri dari bio-polutan, aktivitas pertanian, radioaktif, limbah urban, dan limbah buangan industri. Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai 5 tipe polutan tersebut. 1. Bio-polutan Bio-polutan disebut juga dengan polutan yang berasal dari agen-agen biologi. Agen-agen biologi ini biasanya dapat berperan sebagai pupuk kompos bagi tanaman di dalam tanah. Jenis polutan ini berasal dari hasil ekskresi manusia, burung, dan hewan-hewan lainnya. 2. Aktivitas Pertanian & Perkebunan Pertanian maupun perkebunan biasanya menggunakan beberapa bahan kimia untuk menunjang hasil panen. Bahan kimia tersebut di antaranya pestisida, pupuk kimia, herbisida, zat kapur, kompos, dan lain sebagainya. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan berpotensi mencemari tanah dan berbahaya bagi kesehatan manusia. 3. Polutan Radioaktif Subtansi radioaktif yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti nitrogen, uranium, thorium, uranium, dan lain-lain. Zat radioaktif tersebut dapat menyumbat tanah dan memberikan efek toksik bagi makhluk hidup di sekitarnya. Contoh pencemaran dari tipe polutan ini dapat ditemukan di prefektur Fukushima, Jepang. Gempa bumi dan tsunami menghantam Fukushima pada tahun 2011. Bencana tersebut menyebabkan meledaknya reaktor nuklir di PLTN Fukushima sehingga terjadi kebocoran air radioaktif. Kemudian, zona tersebut menjadi kawasan tertutup karena tingkat kontaminasi radiasi nuklir yang tinggi. 4. Limbah Urban Jenis polutan ini dihasilkan dari rumah tangga dan sebagai hasil aktivitas manusia di perkotaan. Polutan tersebut antara lain sampah plastik, limbah domestik maupun komersial, dan materi-materi buangan lainnya. 5. Limbah Buangan Industri Industri skala besar, seperti pertambangan dan pabrik produksi, dapat menyebabkan kerusakan tanah dalam jangka panjang. Limbah industri skala besar di antaranya berupa logam, seperti timbal Pb, merkuri Hg, arsenik As, nikel Ni, dan sebagainya. Selain itu, terdapat salah satu contoh pencemaran tanah akibat limbah industri. Apa RG Squad pernah mendengar kasus lumpur lapindo? Lumpur lapindo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sumber Kasus lumpur lapindo merupakan pencemaran tanah yang disebabkan oleh semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo. Semburan lumpur panas tersebut muncul karena aktivitas pengeboran di sumur eksplorasi milik Lapindo Brantas Inc. Pencemaran tersebut menimbulkan dampak yang cukup besar, antara lain Lumpur menggenangi 16 desa di 3 kecamatan Rusaknya area pertanian yang diikuti oleh kerusakan lingkungan Permukaan tanah ambles di sekitar semburan lumpur Rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur, dll. Demikian artikel tentang polutan sebagai faktor penyebab pencemaran tanah yang cukup menjadi perhatian di dunia internasional. Mulai dari sampah plastik yang menumpuk hingga kasus lumpur lapindo di Jawa Timur. Selanjutnya, kalian bisa membaca artikel tentang dampak pencemaran tanah bagi lingkungan. Mau belajar materi lainnya dengan metode yang seru dan gak ngebosenin? Yuk, nonton video belajar beranimasi di ruangbelajar! Ada soal latihan dan rangkumannya juga, lho. Referensi Purjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Erlangga Jakarta. Sumber foto Foto Sampah Plastik’ [daring] Tautan Foto’ Lumpur Lapindo’ [daring] Tautan Artikel ini diperbarui pada 6 Januari 2021.
Halini dapat menimbulkan pencemaran lingkungan bahkan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Pengelolaan sampah yang baik dapat dilakukan dengan 3R yaitu Reduce,Reuse,dan Recycle. Cara manajemen sampah yang baik adalah sebagai berikut : Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270. 6221 536 99 200; 6221 5360678; kompasiana@ Untuk
- Aktivitas manusia telah melahirkan berbagai jenis pencemaran yang merusak planet bumi. Salah satu dampak aktivitas manusia adalah pencemaran tanah atau polusi tanah. Apa itu pencemaran tanah? Apa saja penyebab dan dampaknya?Pengertian pencemaran tanah Dikutip dari Conservation Institute, definisi polusi tanah adalah kerusakan dan kontaminasi tanah melalui tindakan langsung dan tidak langsung manusia. Polusi menyebabkan perubahan tanah baik bersifat sementara maupun permanen. Polusi tanah berarti degradasi atau kerusakan permukaan dan tanah bumi. Berakibat pada berkurangnya kualitas atau produktivitas tanah sebagai tempat ideal untuk kegiatan konstruktif seperti pertanian, kehutanan, dan lain-lain. Menurut Encyclopaedia Britannica, polusi tanah adalah deposisi bahan limbah padat atau cair di darat atau bawah tanah yang dapat mencemari tanah dan air tanah, mengancam kesehatan masyarakat dan menyebabkan kondisi dan gangguan yang tidak sedap dipandang. Baca juga Pengertian Pencemaran Lingkungan dan Jenis-jenisnyaPenyebab pencemaran tanah Efek pencemaran tanah memang tidak muncul dalam semalam. Polusi tanah adalah hasil aktivitas jangka panjang manusia yang bersifat merusak destruktif. Terdapat berbagai macam penyebab yang berkontribusi terhadap pencemaran tanah dan berasal dari sumber yang berbeda. Dilansir dari Conserve Energy Future, beberapa penyebab pencemaran tanah antara lain Penggundulan hutan dan erosi tanah Kegiatan pertanian Kegiatan pertambangan Industrialisasi Tempat pembuangan sampah Limbah manusia Kegiatan konstruksi Limbah nuklir Baca juga Sisa Pangan Ikan Sebabkan Pencemaran di Danau Rawa Pening Berikut ini penjelasan singkat mengenai penyebab polusi tanah tersebut Penggundulan hutan dan erosi tanah Penggundulan hutan yang dilakukan untuk menciptakan lahan kering adalah salah satu masalah utama. Tanah yang dikonversi menjadi tanah kering atau tandus tidak akan pernah bisa subur kembali, apa pun tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya.
30 Sampah-sampah berikut ini dapat menimbulkan polusi tanah adalah . a. pecahan kaca, limbah industri kimia, plastik b. plastik, besi bekas, bangkal c. pecahan kaca, plastik, daun-daunan d. limbah kayu, kertas, dedaunan Soal Essay : Lingkungan Hidup
Berikutini adalah sebab-sebab pencemaran tanah. 1. Bencana Alam. Saat banjir, lapisan unsur hara tanah akan hilang terbawa arus air sehingga membuat tanah tersebut tercemar. Saat gunung berapi meletus, tanah akan tertutup abu vulkanik, pasir, dan material lainnya yang membuat tanah menjadi kering. Tetapi saat kembali ke keadaan normal, tanah
Kondisiyang buruk ini membutuhkan tindakan sesegera mungkin. Tercemarnya tanah, air tanah, dan juga makhluk hidup bawah tanah. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Dampak buruk lingkungan kotor serta polusi sampah terhadap lingkungan sendiri meliputi banyak hal dan salah satunya adalah pencemaran air. Latar belakang masalah sampah semakin
PenyebabPolusi Tanah. Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya polusi, baik polusi udara, polusi air, maupun polusi tanah. Penyebab polusi tanah ini bisa berasal dari aktivitas sehari- hari maupun dari bencana alam yang tidak dapat diduga- duga datangnya. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya polusi tanah ini antara lain sebagai berikut:
makasampah dapat menimbulkan efek positif terhadap lingkungan hidup serta memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari sampah terhadap lingkungan hidup dan kesehatan manusia: Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran terhadap air permukaan, air tanah, dan udara. Dengan
Berdasarkanperkiraan, volume sampah yang di hasilkan oleh manusia rata-rata sekitar 0,5 kg/perkapita/hari, sehingga untuk kota besar seperti Jakarta yang memiliki penduduk sekitar 10 juta orang menghasilkan sampah sekitar 5000 ton/hari (litbang.kemendagri.co.id.).Bila tidak ditangani secara benar, maka kota-kota besar tersebut akan tenggelam dalam timbunan sampah berbarengan dengan segala
jg6NTGy. bwp3rx7jax.pages.dev/949bwp3rx7jax.pages.dev/307bwp3rx7jax.pages.dev/44bwp3rx7jax.pages.dev/574bwp3rx7jax.pages.dev/100bwp3rx7jax.pages.dev/521bwp3rx7jax.pages.dev/864bwp3rx7jax.pages.dev/15bwp3rx7jax.pages.dev/200bwp3rx7jax.pages.dev/996bwp3rx7jax.pages.dev/10bwp3rx7jax.pages.dev/85bwp3rx7jax.pages.dev/370bwp3rx7jax.pages.dev/995bwp3rx7jax.pages.dev/882
sampah sampah berikut ini dapat menimbulkan polusi tanah adalah